Hipertensi adalah istilah medis dimana kondisi tekanan darah tinggi, beberapa orang menyebutnya penyakit tekanan darah tinggi, namun pada kenyataannya, hipertensi adalah suatu gejala penyakit! Dokter ahli jantung tidak menyebutnya suatu penyakit hipertensi. Hipertensi tidak memiliki gejala tetapi hebatnya bisa menyebabkan penyakit jangka panjang dan berakibat fatal, itulah mengapa hipertensi sering dikenal dengan 'silent killer'. Menurut badan WHO, hipertensi itu memiliki arti sebagai kedaaan seseorang yang memiliki tekanan diastolik lebih tinggi dari 80mmHg dan tekanan sistolik lebih tinggi dari 160 mmHg secara terus menerus.
Jenis jenis hipertensi / tekanan darah tinggi
Hipertensi tersebut dalam dunia kedokteran terbagi menjadi 2 bagian, yaitu hipertensi sekunder dan hipertensi primer. Secara hipertensi sekunder ternyata memiliki dampak yang lebih berbahaya apabila dibandingkan dengan hipertensi primer, oleh karena itu diperlukan penanganan yang cepa untuk hipertensi sekunder. Tidak sedikit orang yang tidak menyadari kalau dirinya terkena hipertensi apalagi hipertensi primer, tetapi untungnya hipertensi primer masih mudah untuk diobati.
Kita sudah tahu bagaimana berbahayanya hipertensi karena bisa berujung pada kematian, tetapi tidak sedikit orang yang meremehkan hal ini mungkin disebabkan karena hipertensi tidak memiliki gejala. Selanjutnya, tinggal bagaimana kita meningkatkan rasa kesadaran publik akan berbahayanya penyakit tekanan darah tinggi.
Pengenalan tentang tekanan darah
Ada 2 kata yang berkaitan bila kita melihat pengertian dari hipertensi yaitu systole dan diastole. Contohnya 130/70 mmHg, yang 130 itu artinya tekanan darah atas kita (sistolik) sedangkan 70 itu adalah tekanan darah bawah kita (diastolik).
Lalu bagaimana cara mengukur tekanan darah?
Kalau mau tau mudahnya, tentu saja dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah. Di alat pengukur itu akan ada 2 bagian yang menunjukkan 2 angka seperti yang di jelaska tadi misal 130/75 mmHg. Dan bagian yang paling sering dipakai adalah lengan atas arteri brakialis. Tekanan darah dapat kita klasifikasikan sebagai berikut :
· Normal Tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg
· Pre-hipertensi 120-139 / 80-89 mmHg
· Tekanan darah tinggi/hipertensi (tahap 1) 140-159/90-99 mmHg
· Tekanan darah tinggi/hipertensi (tahap 2) lebih tinggi dari 160/100 mmHg
Apa yang terjadi bila terkena hipertensi?
Menurut studi penelitian dan kenyataan berdasarkan epidemiologi, risiko kematian serangan jantung (penyakit jantung) secara langsung berhubungan dengan tekanan darah tinggi, hipertensi terutama sistolik. Semakin tinggi tekanan darah Anda, semakin tinggi risiko . Kontrol seumur hidup untuk mempertahankan hipertensi menurunkan risiko komplikasi seperti serangan jantung dan stroke.
Seperti yang saya janjikan, saya ingin membagi sebuah panduan dasar untuk menurunkan berat badan dan panduan ini sangat baik untuk di baca. Bahkan saya mewajibkan kepada anda untuk membacanya bila anda serius ingin menurunkan berat badan. Semua berawal dari sini, keberhasilan anda berasal pondasi dasar yang harus anda bentuk. Dan Pondasi dasar terbaik ada di buku elektronik ini. Itulah kenapa penulis dari buku ini berhasil menurunkan berat nya hingga 30kg. Semoga bermanfaat.. |
0 comments:
Post a Comment